Siapa yang nggak kenal dengan product Apple? Salah satu merek smartphone papan atas yang sudah biasa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya orang yang memakai Iphone akan merasa bahwa kasta sosialnya akan tinggi. Karena memang Iphone berhasil membuat brand "mewah" dalam setiap product yang dikeluarkannya.

Sedikit resensi tentang film "Jobs"
"Musuh terbesarmu adalah dirimu sendiri," ujar Mike Markkula (Dermot Mulroney) kepada Steve Jobs (Ashton Kutcher). Menurut investor besar pertama yang percaya dengan perusahaan Apple itu, Steve adalah sosok revolusioner, sekaligus monster yang terbentuk karena ego.


Sutradara Joshua Michael Stern membuka filmnya dengan produk inovasi Jobs yang mengubah industri, dan menjadikan Apple sebagai salah satu perusahaan terbesar di dunia. Penonton kemudian dibawa ke 1974 saat Steve Jobs berada di Reed College. Steve bukan mahasiswa pada umumnya. Dia tidak mengikuti kelas-kelas, berpakaian rapi, ataupun berpesta dengan gila. Ia lebih suka menenteng buku ke lingkungan kampus tanpa alas kaki, dan tertidur di salah satu sudut kampus.


Baginya, mengikuti perkuliahan adalah kegiatan yang tidak berguna, tak lebih dari sekadar memburu status sosial lewat gelar dan berakhir sebagai tukang listrik. Namun, salah satu dosen berpengaruh di kampus tersebut masih memperbolehkan Steve mengikuti kelas yang dia mau, meskipun sudah drop out. Steve Jobs juga digambarkan melewati fase kehidupan masa mudanya dengan mempelajari kaligrafi, perjalanan spiritual ke India, hingga melayang dengan mengkonsumsi LSD.


Film kemudian bergulir pada 1976 ketika Steve Jobs tinggal bersama orangtua angkatnya di California, dan bekerja pada perusahaan Atari yang fokus pada pembuatan game. Ia kemudian mengerjakan proyek bersama teman masa kecilnya Steve Wozniak (Josh Gad) berupa personal computer dengan nama The Apple 1. Dari situ, perjalanan Steve Jobs dalam mengubah industri penggunaan komputer dimulai.


'Jobs' tak hanya memperlihatkan sosok Steve Jobs yang dipuja-puja sebagai inovator. Kepeduliannya pada detail dan ambisinya dalam setiap proyek yang dikerjakan mengikis sisi humanis dalam dirinya. Steve Jobs tak peduli dengan kekasihnya yang hamil. Bukan hanya tak mengakui janin yang dikandung sang pacar, ia juga mengusir wanita malang itu dari rumah.


Jobs tak peduli apabila ia selalu parkir di tempat yang disediakan untuk penyandang cacat. Ia juga tidak memiliki empati sedikit pun saat memutuskan bahwa teman-temannya yang terlibat dalam proyek Apple 2 tidak layak mendapat jatah saham di perusahaan. "Dia itu brengsek," ucap beberapa orang di lingkungan Steve Jobs. Ya, dan dia memang digambarkan dengan perilaku seperti itu. Bagaimana ambisi dan ego tak hanya bisa mengubah pribadi seseorang, tetapi juga menjadi musuh terbesarnya sendiri.


Ashton Kutcher menunjukkan penampilan bagus yang membuat penonton membenci sosok Steve Jobs secara pribadi, sekaligus kagum dengan kemauan besarnya dalam merevolusi industri. Meskipun telah diet buah hingga dilarikan ke rumah sakit, Ashton masih terlihat terlalu bugar dan keren bagi karakter yang digambarkan Wozniak, merujuk pada golongan geek. Namun, cara jalannya yang agak "jinjit" bolehlah menarik sedikit perhatian.

Kata Mutiara Di Dalam Film "Jobs"
1. "Im not dismissing the value of higher education; Im simply saying it comes at the expense of experience."


Terjemahan: "Saya tidak mengabaikan nilai pendidikan yang tinggi. Saya hanya ingin mengatakan bahwa itu akan mengurangi pengalaman."


2. "The greatest artists like Dylan, Picasso and Newton risked failure. And if we want to be great, weve got to risk it too."


Terjemahan: "Para seniman besar seperti Dylan, Picasso dan Newton berani melawan risiko. Dan jika kita ingin menjadi besar, kita harus mengambil risiko itu juga."


3. "How does somebody know what they want if they havent even seen it?"


Terjemahan: "Bagaimana orang bisa tahu apa yang mereka inginkan, jika mereka bahkan tidak pernah melihatnya?"


4. "Everything around you that you call life was made up by people that were no smarter than you, and you can change it, you can influence it, you can build your own things that other people can use."


Terjemahan: "Segala sesuatu di sekitarmu, yang kamu sebut kehidupan, dibuat oleh orang-orang yang tidak lebih pintar darimu, dan kamu bisa mengubahnya, mempengaruhinya, membangun sesuatu yang kamu inginkan, yang dapat digunakan orang lain."


5. "I would rather gamble on our vision than make a me, too product."


Terjemahan: "Saya lebih suka mempertaruhkan visi daripada membuat sebuah produk 'me, too' (produk pasaran)."


6. "We've got to make the small things unforgettable."


Terjemahan: "Kita harus membuat hal-hal kecil yang tidak terlupakan."


7. "You've got to have a problem that you want to solve; a wrong that you want to right."


Terjemahan: "Kamu harus punya masalah yang ingin kamu pecahkan; yang salah yang ingin kamu benar."


8. "It [what you choose to do] has got to be something that youre passionate about because otherwise you wont have the perseverance to see it through."


Terjemahan: "Itu (apa yang kamu pilih) haruslah sesuatu yang kamu sukai karena jika tidak, kamu tidak akan bisa melaluinya."


9. "In your life you only get to do so many things and right now weve chosen to do this, so lets make it great."


Terjemahan: "Dalam hidupmu, kamu bisa melakukan banyak hal dan sekarang kita telah memilih untuk melakukan ini, jadi mari kita membuatnya jadi besar."


Inilah sembilan kutipan inspiratif dari film Jobs yang akan dibintangi oleh aktor Hollywood Ashton Kutcher.

Wahyunorry WnorcxDitulis Oleh : Wahyunorry Wnorcx

Artikel Kata Mutiara Steve Jobs Dalam Film "Jobs", diterbitkan oleh Unknown pada hari Rabu, 28 Mei 2014. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda. Anda diperbolehkan mengcopy paste / menyebar luaskan artikel ini, namun anda harus meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya.

Suka artikel ini? bagikan

FacebookGoogle+Twitter

0 komentar:

Posting Komentar

Ketentuan berkomentar:
1. Setelah Anda mengirim komentar, Anda tidak dapat mengubah atau menghapusnya.
2. Comeon-Moveon berhak untuk menghapus komentar apapun yang dinilai melanggar aturan berikut ini:
- Relevan. Komentar Anda tidak sesuai topik dan tidak mempunyai kaitan dengan kiriman awal.
- Sopan. Jangan menggunakan kalimat yang mendiskriminasikan ras, seks, dan atau bernada menyerang. Komentar yang kasar, bernada kebencian, atau memfitnah tidak diijinkan.
- Cermat. Iklan atau permohonan tidak diperkenankan.
- Terpuji. Dilarang mengirimkan komentar yang melanggar hukum atau mendukung perilaku yang buruk.
- Simpatik. Tidak mengirimkan muatan yang bervirus atau komponen yang berbahaya.
- Cerdas. Komentar yang memuat informasi pribadi, seperti nomor telepon dan surat elektronik (email) akan dihapus.

 
Top